Perancangan Sistem Informasi Part1
Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi
A. Pendahuluan
Perkembangan IPTEK cukup pesat & kelihatannya tak terlihat
mana ujung &
pangkalnya, di mana
& kapan berakhirnya. Demikian halnya metoda yang digunakan untuk melakukan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
(APSI), sudah berkembang.
Pemodelan APSI,
tidak
cukup
hanya dengan DFD
atau
Flowmap
saja.
DFD hanya menggambarkan sebagian program yang ada
dalam komputer. Sedangkan
Flowmap menggambarkan aliran dokumen, yang biasanya digunakan
dalam Sistem Informasi
Akuntansi (Keuangan).
Persoalannya adalah:
1. Bagaimana memodelkan Sistem
Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada aliran dokumennya ?
2. Bagaimana memodelkan Sistem
Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada komputernya ?
3. Dari
manakah sebaiknya memulai tahapan APSI ?
B. Lapisan supra sistem‐sistem‐sub sistem:
Untuk menjawab hal itu,
perlu dibedakan, antara :
1. Sistem
informasi dengan sistem organisasi.
2. Sistem
informasi dengan sistem pengolahan data.
3. Sistem
informasi dengan sistem perangkat lunak.
Penjelasan:
• Sistem organisasi
merupakan tempat beradanya beberapa
sistem
informasi.
Sistem
organisasi merupakan supra sistem dari sistem informasi.
• Sistem pengolahan data merupakan elemen dari sistem informasi. Sistem pengolahan
data merupakan salah satu sub sistem
dari sistem informasi.
• Sistem perangkat
lunak
merupakan
elemen dari sistem informasi. Sistem
perangkat lunak merupakan salah satu sub sistem
dari sistem informasi.
C. Apa saja elemen dari
sistem informasi ?
1. User
yang menggunakan dan berinteraksi langsung dengan elemen sistem informasi.
2. Sistem
Perangkat Keras (Hardware).
3. Sistem
Jaringan Komputer (Network).
4. Sistem
Perangkat Lunak (untuk Client maupun server).
5. Sistem
Basis Data.
6. Interaksi
antara Manusia dengan Komputer (Interaksi User dengan Komputer).
7. Prosedur
Operasi.
8. Prosedur
Pemeliharaan.
9. Pengolahan Data non Komputer
D. Apa
saja garis besar tahapan APSI ?
1. Analisis
Sistem organisasi. Tujuannya antara lain
untuk :
• Mengidentifikasi Core business dari organisasi.
• Mengidentifikasi Aktivitas yang mengelola Core business.
• Mengidentifikasi Resources
Utama dari Core business tersebut.
• Mengidentifikasi konteks dari Sistem informasi yang
mendukung pengelolaan Aktivitas,
Resources Utama maupun Core Business.
• Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi perancangan
Sistem informasi.
2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Tujuannya antara lain
untuk :
• Membangun
arsitektur sistem informasi.
• Mengidentifikasi konteks Sistem Perangkat Lunak dan Sistem
Basis Data (jika analisis dilakukan oleh ahli informatika).
• Mengidentifikasi konteks dan spesifikasi elemen lainnya
(Sistem Perangkat Keras, Sistem
Jaringan Komputer, dll).
• Mengidentifikasi functionalities dari calon aplikasi Perangkat Lunak.
• Mengidentifikasi entitas data yang relevan dari calon
sistem basis data.
3. Analisis dan Perancangan Sistem Perangkat Lunak
• Ikuti tahapan Software Engineering (RPL). Contoh
Waterfall, Prototyping, Incremental
Iterative, Spiral, OOA/OOD/OOT, dll.
• Tujuannya adalah untuk membangun software (sistem perangkat lunak).
4. Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data
• Ikuti tahapan Perancangan Basis Data (Pemodelan Konseptual, Logika, dan Fisik dari
Basis Data).
• Tujuannya adalah untuk membangun Sistem Basis Data yang terpusat ataupun yang tersebar.
HIPO
HIPO (Hierarchy plus Input‐Proses‐Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.
HIPO
sebenarnya
adalah alat dokumentasi program. Namun
sampai
sekarang HIPO juga masih banyak
dipakai sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap‐tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya.
Sasaran HIPO
HIPO mempunyai sasaran utama sebagai berikut :
1. Untuk
menyediakan suatu struktur guna memahami
fungsi‐fungsi dari sistem.
2. Untuk lebih
menekankan fungsi‐fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukkan statemen‐statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan
dan output yang harus
dihasilkan oleh masing‐masing fungsi pada tiap‐tiap tingkatan
dari diagram‐ diagram HIPO
4. Untuk
menyediakan
output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan‐kebutuhan
pemakai.
Diagram HIPO
HIPO memiliki 3 (tiga) macam diagram untuk masing‐masing tingkatannya sebagai berikut :
1. Visual Table of Contents
(VTOC)
Diagram ini menggambarkan hubungan dari
fungsi‐fungsi di sistem
secara
berjenjang. Bentuknya mirip
seperti topology Tree (pohon) dalam
model topology.
2. Overview Diagram
Overview diagram menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output. Bagian input menunjukkan item‐item data yang akan digunakan oleh bagian proses.
Bagian proses berisi sejumlah langkah‐langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item‐item data yang dihasilkan atau dimodifikasi
oleh langkah‐langkah proses.
3. Detail Diagram
Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO. Diagram ini
berisi dengan elemen‐elemen dasar
dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari
fungsi.
KAMUS DATA
Kamus Data (KD)
atau Data Dictionary (DD)
atau disebut juga dengan System
Data Dictionary adalah
katalog fakta tentang data dan kebutuhan‐kebutuhan informasi dari
suatu sistem informasi. Dengan menggunakan
KD analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem
dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis
sistem dengan pemakai
sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang tentang
data yang masuk
ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem.
Pada tahap analisis
sistem, KD digunakan untuk merancang
input, merancang laporan‐laporan dan database. KD
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD.
Arus data di DAD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan
nama arus datanya saja.
Isi Kamus Data
1. Nama Arus Data
KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama arus data juga harus dicatat di KD, sehingga jika membaca DAD
dan memerlukan penjelasan lebih
lanjut tentang suatu arus data tertentu di
DAD dapat langsung mencarinya di KD dengan mudah.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lainnya memang ada.
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai
nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan lainnya.
3. Bentuk Data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa :
• Dokumen dasar atau formulir (dari kesatuan luar ke suatu proses)
• Dokumen hasil cetakan komputer (hasil suatu
proses ke kesatuan luar)
• Laporan tercetak (hasil suatu proses ke
kesatuan luar)
• Tampilan di layar monitor (hasil suatu
proses ke kesatuan luar)
• Variabel (hasil
proses ke proses lain, hasil suatu proses yang direkam ke simpanan lain)
• Parameter (hasil proses ke proses lain)
• Field (dari simpanan
data dibaca oleh suatu proses)
4. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan
kemana data akan menuju.
Keterangan ini perlu dicatat di KD supaya
memudahkan mencari arus data dalam
DAD.
5. Penjelasan
Penjelasan diperlukan untuk lebih memperjelas tentang makna dari suatu arus data
yang dicatat di KD, penjelasan diisi
dengan keterangan‐keterangan tentang
arus data.
6. Periode
Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data.
Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus
dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan
laporan‐laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat
di KD adalah tentang volume rata‐rata dan volume puncak dari arus data. Volume
rata‐rata
menunjukkan
banyaknya
data yang mengalir
dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukkan
arus data yang dicatat di KD terdiri dari item‐item
data apa saja.
Contoh Kasus : Asumsi Dasar
Pelayanan informasi kepada konsumen yang dilakukan secara manual mempunyai konsekwensi, yaitu pelayanan yang menjadi lebih lambat, kurang teliti serta tidak efektif, yang pada akhirya mengakibatkan laporan sebagai bahan pengambilan keputusan manajemen ikut menjadi lambat, kurang teliti dan tidak efisien.. Hal tersebut
dapat dapat diatasi dengan membuat suatu sistem informasi menggunakan komputer yang dapat mengelola data‐data
menjadi informasi yang diperlukan baik oleh
konsumen maupun manajemen
secara cepat, akurat dan efisien. Sehingga
dapat meningkatkan pelayanan, kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan yang
lebih baik
Pada sistem informasi pengolhan penjualan barang elektronika
ini dibatasi pada :
1. Pengolahan data terdiri dari: stok barang dan data konsumen,
2. Pengolahan transaksi penjualan berupa: Entri
transaksi penjualan dan Pembutan Nota
Penjualan
3. Pembuatan laporan‐laporan, yang
meliputi: Laporan stok barang dan Laporan penjualan
Diagram Arus Data (DAD) Top
Level (context diagram)
Dari hasil identifikasi entitas, input dan output dapat dibuat top level sebagai berikut:
Diagram berjenjang dari setiap proses DAD
Pembuatan diagram berjenjang dimaksudkan
untuk memudahkan dalam pembuatan
level‐level berikutnya.
Level 1 (Overview Diagram)
Dari diagram berjenjang dapat diketahui bahwa pada level 1 terdiri dari 3 proses yaitu pengolahan data, pengolahan transaksi
penjualan dan pembuatan laporan
DAD level 2
Pengolahan Data
(Proses 1)
Pada proses pengolahan data,
terdiri 2 sub proses,
yaitu: pengolahan data stok barang, dan
pengolahan data konsumen. Hasil pengolahan data data‐data
tersebut disimpan pada tabel
StokBarang dan Konsumen.
Pengolahan Transaksi
Pada proses pengolahan transaksi
terdiri 2 sub proses, yaitu entri data transaksi dan pembuatan nota. Pada entri
data transaksi, data‐data disimpan
pada tabel Nota dan tabel Transaksi. Sedangkan pada proses pembuatan nota diperlukan data Penjualan, StokBarang dan data Konsumen untuk proses cetaknya.
Pembuatan Laporan
Pada proses pembuatan laporan terdiri 2 sub proses, yaitu
• Pembuatan laporan stok barang, data diambil dari tabel StokBarang
• Pembuatan laporan penjualan, data diambil dari tabel StokBarang, Nota dan Transaksi.
Desain Tabel
Pada desain model baik pada flowchart
sistem maupun DAD dapat diketahui bahwa ada 4
tabel database yang dibutuhkan, yaitu: tabel StokBarang, tabel Konsumen,
tabel Nota, dan tabel Transaksi.
Pada sistem ini keseluruhan
tabel tersebut terintegrasi ke dalam satu file database
yaitu Data.Mdb. Format
*.mdb ini merupakan format database internal
(format bawaan) dari Visual Basic ataupun MS‐Acces. Desain database
disajikan dalam bentuk kamus data
dan diagram relasi antar tabel.
Tabel StokBarang
• Deskripsi
:
Tabel ini merupakan tabel induk yang berisi Kode Barang, Nama Barang, Harga Jual,
Harga Beli, dan Stok.
• Field Kunci
:
KodeBarang (kunci utama)
• Struktur Tabel :
Field
|
Nama Field
|
Tipe
|
Lebar
|
Index
|
1.
|
KodeBarang
|
Text
|
10
|
Ascending
|
2.
|
NamaBarang
|
Text
|
50
|
|
3.
|
HargaBeli
|
Currency
|
N/A
|
|
4.
|
HargaJual
|
Currency
|
N/A
|
|
5.
|
Stok
|
Integer
|
N/A
|
|
Tabel Konsumen
• Deskripsi
:
Tabel
ini data‐data konsumen, berupa : Kode Konsumen, Nama
Konsumen, Alamat, dan Telepon.
• Field Kunci
:
KodeKonsumen (kunci utama)
• Struktur Tabel
:
Field
|
Nama Field
|
Tipe
|
Lebar
|
Index
|
1.
|
KodeKonsumen
|
Text
|
5
|
Ascending
|
2.
|
NamaKonsumen
|
Text
|
30
|
|
3.
|
Alamat
|
Text
|
40
|
|
4.
|
Telepon
|
Text
|
20
|
|
Tabel Nota
• Deskripsi :
Tabel ini merekam berbagai nota penjualan, meliputi Nomor Nota, Kode Konsumen,
Tanggal, dan Total Bayar.
• Field Kunci :
‐ NoNota (Kunci utama)
‐ KodeKonsumen (Kunci tamu) Tabel 3.4. Struktul tabel Nota
Field
|
Nama Field
|
Tipe
|
Lebar
|
Index
|
1.
|
NoNota
|
Text
|
10
|
Ascending
|
2.
|
KodeKonsumen
|
Text
|
5
|
Ascending
|
3.
|
Tanggal
|
Date
|
N/A
|
|
4.
|
TotalBayar
|
Currency
|
N/A
|
|
Tabel Transaksi
• Deskripsi
: Tabel ini
merekam berbagai transaksi dari
setiap nota penjualan, field‐
fieldnya meliputi NoNota, Kode Barang, Harga, dan Qty
• Field Kunci :
NoNota (Kunci tamu), KodeBarang
(Kunci tamu)
• Struktur Tabel
:
Field
|
Nama Field
|
Tipe
|
Lebar
|
Index
|
1.
|
NoNota
|
Text
|
10
|
Ascending
|
2.
|
KodeBarang
|
Text
|
10
|
Ascending
|
3.
|
Harga
|
Currency
|
N/A
|
|
4.
|
Qty
|
Long
|
N/A
|
|
up
BalasHapus